Welcome. If you need something, just leave it into guestbook! Enjoy it ...... All about Psychology and this world: TUNA RUNGU MENJELAJAH DUNIA DENGAN VIDEO CALL DARI TELKOMSEL

Categories

TUNA RUNGU MENJELAJAH DUNIA DENGAN VIDEO CALL DARI TELKOMSEL


Komunikasi merupakan proses utama dalam terjadinya interaksi. Teman-teman kita yang tuna rungu juga tidak lepas dari proses komunikasi, tentunya dengan bahasa mereka yaitu bahasa isyarat. Sebelum lebih jauh, kita perlu batasi dulu apa itu komunikasi. Banyak ahli yang mendefinisikan tentang komunikasi dan pada intinya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. Begitu juga yang dilakukan oleh para tuna rungu. Hanya saja proses informasi mereka lebih berkutat pada bahasa isyarat yang menggunakan tangan dan tubuhnya. Atau yang paling sederhana adalah dengan tulisan tangan. Oleh karena itu, ketika handphone menjamur di pasaran, fitur yang paling dimanfaatkan oleh mereka adalah SMS. Akan tetapi sejak munculnya koneksi 3G dan fasilitas video call yang dipelopori oleh Telkomsel, para tuna rungu semakin bebas menjalin komunikasi dengan teman-temannya karena dapat saling melihat dan menggunakan bahasa isyarat mereka.

Untuk menggunakan fasilitas video call, tentu tidak bisa mengandalkan provider yang ecek-ecek, diperlukan provider yang secara konsisten meningkatkan kualitasnya. Provider yang saya maksud tentu saja adalah Telkomsel, yang kini berusia 15 tahun (tanggal 26 Mei kemarin). Sebagai market leader, Telkomsel terus berusaha memperluas jangkauan dan menjaga kualitasnya. Hal inilah yang membuat koneksi 3G Telkomsel sukses ujicoba pada tanggal 24 Mei 2006 dan lebih membuat komunikasi menjadi tanpa batas. Layanan video call yang termasuk di dalamnya juga menjadi sarana penting bagi para tuna rungu untuk menjelajah dunia ini. Hal tersebut saya saksikan sendiri ketika break ”Seminar Empowering and Enlightning the Deaf People” tanggal 13 Juni 2010 di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hampir 90% peserta seminar tersebut adalah teman-teman tuna rungu dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Magelang, dan Solo. Bahkan yang menarik, ada seorang peserta dari Itali yang mengikuti seminar karena bertemu dan diajak oleh peserta dari Jakarta ketika mereka berada di kereta. Pada saat break itu saya melihat seorang pemuda tuna rungu yang sedang menatap handphonenya sambil menggunakan bahasa isyarat. Tidak lama kemudian ada beberapa orang tua tuna rungu yang juga melakukan hal serupa. Sementara beberapa tuna rungu lainnya lebih memilih menggunakan SMS. Dari pengamatan ini saya mengetahui bahwa teknologi berperan penting dalam hidup mereka, khusunya perkembangan dunia telekomunikasi.

Sepulang dari seminar, saya masih teringat kejadian tadi dan merasa pernah membaca berita terkait hal tersebut. Benar saja, ketika pulang ke kost dan mencari di internet (tentunya dengan kecepatan penuh karena menggunakan Telkomsel Flash), saya menemukan berita tentang sepasang suami-istri tuna rungu yang berkeliling Indonesia dengan bersepeda. Yunara dan Rahma Anggraeni Chibro adalah sepasang sejoli tersebut dan sudah dikarunia seorang balita. Demi mewujudkan mimpi mereka, si kecil terpaksa harus dititipkan kepada salah seorang saudaranya. Namun demikian, sekali lagi berkat kecanggihan teknologi dan inovasi Telkomsel melalui video call, Yunara dan Rahma dapat terus memantau perkembangan anaknya. Mereka tidak merasa kesulitan untuk memanfaatkan fasilitas tersebut karena tinggal mengetik SMS untuk mengaktifkan layanan video call di handphonenya. Di sinilah benar-benar nyata Telkomsel Spirit yang di antarnya adalah Semangat Melayani Indonesia dan Melayani dengan Mutu. Dengan spiritnya, Telkomsel merasa turut bertanggung-jawab dalam memajukan lingkungan masyarakat di Indonesia maupun semangat dan kepedulian untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat di Indonesia. Semangat ini juga terus dipompa agar dapat memajukan industri telekomunikasi Indonesia melalui kreasi dan inovasi produk dan layanan yang ditawarkannya.


Yogyakarta, 19 Juni 2010

Referensi:

 http://www.telkomsel.com/web/corporatesocialresponsibility
 http://www.telkomsel.com/web/corporate_news?cnid=Mjk1
 http://www.eyecandy2u.com/news/Sungguh-Luar-Biasa-Suami-Istri-Tuna-Rungu-Bersepeda-Keliling-Indonesia
 www.lrckesehatan.net/.../modul%20komunikasi%20dan%20motivasi-FINAL.doc

June 19, 2010

0 Comments:

 
All about Psychology and this world - Wordpress Themes is proudly powered by WordPress and themed by Mukkamu Templates Novo Blogger